"Tidak ada di dalam jiwaNya semacam tempat tersembunyi dalam mana Ia menyendiri di hadirat Allah, terlepas dari sesama manusia dan tak tersentuh lagi oleh nasib mereka. Melainkan Ia selalu prihatin secara langsung akan kesulitan-kesulitan mereka. Keprihatinan bagi sesama-Nya merupakan intisari eksistensi-Nya. Yesus sebagai manusia bagi sesama manusia yaitu eksistensi-Nya diarahkan sepenuhnya kepada sesama-Nya." Karl Barth (the man for other men)
Tidak ada komentar:
Write komentar