Aktivitas manusia di dunia ini
bisa kita ibaratkan sebagai panggung sandiwara. Dunia ini adalahpanggungnya,manusia pemainnya dan aktivitasnya merupakan perjalanan naskahnya.
Siapa
penontonnya? Mungkin seluruh mahluk hidup. Pertunjukan sandiwara haruslah
ditangani oleh seorang sutradara. Dalam panggung sandiwaradunia, sepertinya
sulit menentukan siapa sutradaranya. Mungkin semua menjadi sutradara bagi
dirinya sendiridan bisa jadi energi dunia ikut ambil bagian dalam
pelaksanaannya.
Energi dunia yang saya maksud adalahsesuatu ataupun mungkin
kekuatan yang tidak terlihat yang memiliki andil dalam perjalanan kehidupan
manusia.

Banyak manusia yang sedang
melakonkan sebuah peran di dalam sandiwara dunia dan di dalam sandiwara itu pun
ia pun sedang melakonkan peran atau tujuan yang lain. Ketika dalam sandiwara
dunia ini manusia itu berperan sebagai pegawai negeri. Di dalam lakonnya
sebagai pegawai negeri ia pun juga melakonkan peran yang sangat berbeda dari
tugasnya sebagai pegawai negeri yaitu mafia pajak. Orang mengenalinya sebagai
pengawai tetapi dia sedang memainkan peran dalam peran. Dalam peran pegawai
negeri, ia memerankan mafia pajak. Mirip seperti film yang dibintangi oleh Tom
Cruise. Ia sedang berada di dalam tingkatan mimpi. Jadi semua manusia sedang
memainkan peran. Ada peran wajah dan ada peran berpura-pura. Terkadang semua
peran itu tidak ada dalam naskah kehidupannya tetapi pada saat menjalankan
peran itu si manusia terlalu berimprovisasi ataupun kekuatan yang tidak
kelihatan itu terlalu kuat bekerja pada saat peran itu dilakukan.
Apa arti
semua ini? Yang ingin dikatakan adalah
semua manusia sedang memainkan peran yang beragam dan menarik. Tetapi ketika ia
sedang memerankan perannya dalam sandiwara dunia, tentunya tidak bisa
dilepaskan dari ketiadaan kebebasan dalam berkehendak. Artinya yang belum ada
di dalam naskah bisa saja terjadi begitu saja. Itu artinya bahwa sekali pun
kita telah memiliki naskah kehidupan dan menjalankannya dengan sebaik mungkin,
tetap masih ada kemungkinan lain yang bisa terjadi di tengah-tengah berjalannya
naskah itu. Semua itu berada diluar kendali dan kekuatan manusia. Itu berarti
naskah yang baik bisa menghasilkan tayangan yang kurang menarik dan tidak baik.
Naskah yang tidak baik bisa menghasilkan tayangan yang baik dan juga tidak
baik. Semua hanya sebatas prediksi.
Benarkah demikian? Ini adalah naskah kehidupan untuk sandiwara dunia.
Bagaimana mungkin saya mengatakan semua ini benar? Saya pun kurang tahu karena
saya hanya menjalankan naskah kehidupan yang semua hasilnya hanya bisa
diprediksi. Selebihnya diserahkan kepada Sang Produser Kehidupan. heheheheehehehehehe......tertawalah sebelum tertawa itu masuk dalam undang-undang pornografi..
Tidak ada komentar:
Write komentar