Segelintir dari cerita kehidupanku. Bukankah hidup ini terkadang mirip dengan cerita novel? Bedanya, kisah ini masih terus berlanjut dan terus berlanjut.. so, nikmati alur ceritanya kawan.. "PEZIARAHAN TUK MENJADI SEORANG DON CORLEONE"

Kamis, 23 Agustus 2012

PANGGUNG SANDIWARA

Aktivitas manusia di dunia ini bisa kita ibaratkan sebagai panggung sandiwara. Dunia ini adalahpanggungnya,manusia pemainnya dan aktivitasnya merupakan perjalanan naskahnya. 
Siapa penontonnya? Mungkin seluruh mahluk hidup. Pertunjukan sandiwara haruslah ditangani oleh seorang sutradara. Dalam panggung sandiwaradunia, sepertinya sulit menentukan siapa sutradaranya. Mungkin semua menjadi sutradara bagi dirinya sendiridan bisa jadi energi dunia ikut ambil bagian dalam pelaksanaannya.
Energi dunia yang saya maksud adalahsesuatu ataupun mungkin kekuatan yang tidak terlihat yang memiliki andil dalam perjalanan kehidupan manusia.  

Jika di dalam pertujukan sandiwara tentu sudah jelas arah atau alur ceritanya. Jalannya cerita haruslah sesuai dengan naskah. Ada pun tambahan dari para pemain pastinya tidak terlalu banyak dan tidak jauh dari alur cerita. Ketika melakonkan aksinya, para pemain tidak memiliki kebebasan dalam berkehendak. Mereka hanya menjalankan isi naskah. Dalam panggung sandiwara dunia ini pun sedikit banyak hampir sama. Memang para manusia dalam menjalankan naskahnya sendiri terlihat sepertinya memiliki kebebasan dalam berkehendak. Mereka bebas untuk menjalankan naskah kehidupan yang telah dipikirkannya. Di dalam naskahnya ia bekerja maka ia pun melakukannya. Ketika di dalam naskah hidupnya ada tertulis untuk berjalan menuju sebuah tempat. Maka ia akan melakukannya sesuai dengan keinginan naskah yang ia buat. Tetapi semua itu belum tentu bisa berjalan sesuai rencana naskah kehidupannya. Adakalanya sesuatu yang belum dipikirkan dan diperhitungkan terjadi ketika naskah kehidupannya itu akan atau sedang dijalankan. Bisa jadi ketika ia akan berjalan ke suatu tempat, tiba-tiba ada orang yang menghalangi jalannya dan tidak memperbolehkannya menuju tujuannya. Mengapa bisa terjadi demikian? Karena orang yang menghalangi itu pun sedang menjalankan naskah kehidupannya. Dan naskah kehidupan orang yang menghalangi itu pun tidak bisa dilepaskan dari ketiadaan kebebasan dalam berkehendak.

Banyak manusia yang sedang melakonkan sebuah peran di dalam sandiwara dunia dan di dalam sandiwara itu pun ia pun sedang melakonkan peran atau tujuan yang lain. Ketika dalam sandiwara dunia ini manusia itu berperan sebagai pegawai negeri. Di dalam lakonnya sebagai pegawai negeri ia pun juga melakonkan peran yang sangat berbeda dari tugasnya sebagai pegawai negeri yaitu mafia pajak. Orang mengenalinya sebagai pengawai tetapi dia sedang memainkan peran dalam peran. Dalam peran pegawai negeri, ia memerankan mafia pajak. Mirip seperti film yang dibintangi oleh Tom Cruise. Ia sedang berada di dalam tingkatan mimpi. Jadi semua manusia sedang memainkan peran. Ada peran wajah dan ada peran berpura-pura. Terkadang semua peran itu tidak ada dalam naskah kehidupannya tetapi pada saat menjalankan peran itu si manusia terlalu berimprovisasi ataupun kekuatan yang tidak kelihatan itu terlalu kuat bekerja pada saat peran itu dilakukan. 

Apa arti semua ini?  Yang ingin dikatakan adalah semua manusia sedang memainkan peran yang beragam dan menarik. Tetapi ketika ia sedang memerankan perannya dalam sandiwara dunia, tentunya tidak bisa dilepaskan dari ketiadaan kebebasan dalam berkehendak. Artinya yang belum ada di dalam naskah bisa saja terjadi begitu saja. Itu artinya bahwa sekali pun kita telah memiliki naskah kehidupan dan menjalankannya dengan sebaik mungkin, tetap masih ada kemungkinan lain yang bisa terjadi di tengah-tengah berjalannya naskah itu. Semua itu berada diluar kendali dan kekuatan manusia. Itu berarti naskah yang baik bisa menghasilkan tayangan yang kurang menarik dan tidak baik. Naskah yang tidak baik bisa menghasilkan tayangan yang baik dan juga tidak baik. Semua hanya sebatas prediksi.  Benarkah demikian? Ini adalah naskah kehidupan untuk sandiwara dunia. Bagaimana mungkin saya mengatakan semua ini benar? Saya pun kurang tahu karena saya hanya menjalankan naskah kehidupan yang semua hasilnya hanya bisa diprediksi. Selebihnya diserahkan kepada Sang Produser Kehidupan. heheheheehehehehehe......tertawalah sebelum tertawa itu masuk dalam undang-undang pornografi..

Tidak ada komentar:
Write komentar